Snake Snake
Oom Gunawan bercerita bagaimana sejarahnya Merti Jiwo.
Bermula tahun 2009 ketika 5 pemuda/i tangguh terpilih dalam audisi petualangan ke Pasar Bubrah Merapi, yakni kebetulan sang pencerita sendiri, Catax, Kombor, Rossy, dan Desi, lalu mencari nama yang pas untuk agenda tsb, tersebutlah kata MERTI JIWO.
La kok ndilalah, jadwalnya bersamaan dengan coblosan untuk pemilihan anggota legislatif, 9 April 2009. La panitia pemilu ngundurin jadwalnya sih, seharusnya mereka 5 April 2009. Ya sudah, kami mengalah pada perjalanan tersebut, para peserta wajib bawa surat suara, berharap di Pasar Bubrah bisa ikut nyoblos. Saat itu perjalanan menuju Selo diantar oleh Srawung Tarung Sawung Suryo Purnomo Rp Bahar Sukoco Flameinkgo dkk. Sayangnya dokumentasi di CD ga bisa dibuka lagi.
Setahun kemudian, Merti Jiwo dilaksanakan lagi pada 12-13 Juni 2010 di dusun Ngandong, sebagai pembuka Festival Tlatah Bocah. Peserta yang terlibat 70 an orang dimana mbah Walji memimpin doa, dilanjutkan naik ke Bokong Semar (hulu sungai Krasak) dan melakukan serangkaian ritual di sana.
Begitu seterusnya, tahun ke tahun berlangsung di dusun2 pinggir gunung.
Bermula tahun 2009 ketika 5 pemuda/i tangguh terpilih dalam audisi petualangan ke Pasar Bubrah Merapi, yakni kebetulan sang pencerita sendiri, Catax, Kombor, Rossy, dan Desi, lalu mencari nama yang pas untuk agenda tsb, tersebutlah kata MERTI JIWO.
La kok ndilalah, jadwalnya bersamaan dengan coblosan untuk pemilihan anggota legislatif, 9 April 2009. La panitia pemilu ngundurin jadwalnya sih, seharusnya mereka 5 April 2009. Ya sudah, kami mengalah pada perjalanan tersebut, para peserta wajib bawa surat suara, berharap di Pasar Bubrah bisa ikut nyoblos. Saat itu perjalanan menuju Selo diantar oleh Srawung Tarung Sawung Suryo Purnomo Rp Bahar Sukoco Flameinkgo dkk. Sayangnya dokumentasi di CD ga bisa dibuka lagi.
Setahun kemudian, Merti Jiwo dilaksanakan lagi pada 12-13 Juni 2010 di dusun Ngandong, sebagai pembuka Festival Tlatah Bocah. Peserta yang terlibat 70 an orang dimana mbah Walji memimpin doa, dilanjutkan naik ke Bokong Semar (hulu sungai Krasak) dan melakukan serangkaian ritual di sana.
Begitu seterusnya, tahun ke tahun berlangsung di dusun2 pinggir gunung.
Ngudar Rasa – Merti Jiwo
Babadan 2 & Jombong, 9 – 10 Maret 2024