Kemandirian Dini

Hari begitu panasnya menyebabkan dahaga tak berkesudahan saat survei potensi jalur sekitar lokasi Festival Tlatah Bocah XIV bertema URIP IKU URIP di sekitar Sawangan.
Terpikirkan cerita saat Ki Ageng Pamanahan pergi mengunjungi sahabatnya di Desa Giring. Pada saat itu Ki Ageng Giring baru saja mendapatkan buah kelapa muda bertuah yang jika diminum airnya sampai habis, si peminum akan menurunkan raja-raja Jawa. Tentu saja inspirasi ini menggaung di benak untuk berburu air kelapa, dengan harapan sekali glek sehingga mitos berulang lagi.
Sepanjang 6 km perjalanan hanya menemukan 1 gubug sederhana yang hanya nampak 5 buah kelapa muda di depannya. Biasanya di depan warung, terlihat tumpukan belasan kelapa muda. Ini hanya 5 buah, nampak meragukan. Apalagi di dalam warung cuma nampak 4 anak kecil bersenda gurau tiada dewasa, karenanya saya lewati saja.
Haus yang menyengat memaksa untuk balik arah karena kekhawatiran jangan-jangan di depan malah tidak ada sama sekali penjual kelapa muda.

Basa basi dengan anak-anak yang ada di warung itu malah menjadi kejutan tak dinyana.
Ternyata penjaga warung memang anak-anak tersebut. Mereka menemani Ardan, kelas 4 SD, yang setiap hari berjualan kelapa muda.
Jualan kelapa muda dikerjakannya sehabis sekolah selama 2 jam sebelum kemudian menyempatkan main bersama kawan-kawannya (sepakbola, layang2, cari ikan, dll sesuai musimnya). Setelah magriban dia dan kawan-kawannya lalu ke masjid setempat untuk mengaji.
Warung ini merupakan warisan ibunya. Beliau kemudian fokus mengerjakan pekerjaan rumah. Kemudian operasional warung diserahkan ke Dimas, kakak Ardan, yang saat ini kelas 6. Dimas sekarang berprofesi mencari kelapa bersama ayah dan pamannya. Oleh karena itu kemudian tampuk manajemen warung diserahkan pada Ardan.
Sungguh mengejutkan didikan kemandirian keluarga kecil tersebut yang tentunya membentuk mental yang tangguh.
Di sisi lain kuceritakan pula akan adanya festival di kampung sebelah kampungnya dan berharap Ardan bersama kawan-kawannya bisa hadir, bermain, ikut lokakarya2, bahkan pentas di festival kami. Tentu saja minta bantuannya untuk meviralkannya dengan gethok tular.
Festival Tlatah Bocah XIV
URIP IKU URUP
- Sawangan, kab Magelang (1-16 Juli 2023)
- Pageruyung, kab. Kendal (1-16 September 2023)
Hidup Harus Berkarya
(Urip = Hidup, Urup = Nyala / Hidup)