Category: Rejeban 2024
Pada dasarnya Rejeban adalah Merti Dusun / Desa / Auman, yakni tradisi dusun dimana bersyukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunianya sehingga masyarakat sekitar diberi kelimpahan rejeki dan keselamatan. Waktu pelaksanaannya menyesuaikan kepercayaan masyarakat setempat, biasanya berdasarkan kalender Jawa. Bagi yang pas bulan Rejeb, disebut Rejeban, Sapar disebut Saparan, Suran disebut Suran, demikian seterusnya.
Warga Gowokpos melaksanakannya pas bulan Rejeb. Awal mula kapan, orang-orang tua setempat tidak bisa mengatakan dengan pasti, karena ketika mereka kecil pun, kakek neneknya sudah melaksanakan ritual yang sama.
Rejeban bagi Tlatah Bocah merupakan sejarah tersendiri, karena pada saat mereka melaksanakan Merti Dusun tahun 2007, Tlatah Bocah berkolaborasi dengan dusun untuk menyemarakkannya dengan tambahan pentas 7 kesenian serta bincang-bincang dengan tokoh masyarakat dalam khasanah seni, yakn Den Baguse Ngarso dan Pak Sitras Anjilin yang saat itu dimoderatori oleh mas Ismanto. Semenjak itu setiap tahun selalu terlibat dengan berbagai nuansanya.
Pada tahun 2024 dimana selain ritual rutin ada penambahan agenda pertunjukan Wayang Blang Bleng dengan Dalang Ki Ompong Sudharsono dari Temanggung, Tari Sufi oleh Mbah Minto dari Bojonegoro, serta Yoga Ketawa bersama Bu Emmy Liana Dewi selaku instruktur Yoga Ketawa & Yoga Terapi dari Yogyakarta, serta penanaman pohon Gowok, sebagai penanda dusun.