Site icon Bocah Dudu Dolanan

Warok Cilik Gegirisi

Tahun 2009 kami mengawali perkenalan dengan reog Ponorogo Singo Dilogo besutan kawan-kawan dusun Gumuk, desa Sumber, kec. Dukun, kab. Magelang. Dusun ini terletak tak jauh dari Babadan, pos pengamatan gunung Merapi, yang cukup populer saat gunung ini aktif.
 
Saat itu yang bertandang adalah Zhero Rossy Gunawan Julianto Srawung Tarung Sawung Suryo Purnomo Rp untuk mengajak kelompok tersebut terlibat dalam pentasan bersama syawalan di dusun Bandongan, Muntilan. Alhamdulillah kelompok di bawah pimpinan mas Winarno Singo Dilogo suami Mamake Iput KM berkenan mengisi.
 
 
Saat berbincang, muncullah anaknya, Davit & Dimas, si kembar usia 3 tahunan mengenakan kaos warok. Mereka adalah adiknya Iput Kumalawati. Tak lama mereka masuk dan keluar lagi sambil menenteng dadak merak dari kardus buatan sang ayah tercinta. Tiba-tiba kedua bocil tersebut beraksi memainkan dadak merak dengan penuh penghayatan.
 
Kami bilang, wah asik nih kalau Davit & Dimas ikutan pentas di acara syawalan. Awalnya mas Win bilang apa mereka berani dan bisa pentas. Kami yakinkan inilah saat terbaik mulai melatih mental, bukan mencari benar salah / baik buruknya gerakan. Maka jadilah mereka pentas perdana dengan kakak2nya, yang sudah SD – SMP dan mencuri perhatian penonton yang berjubel.
 
Nantikan:
Festival Tlatah Bocah XIV
URIP IKU URUP
  • Sawangan, kab Magelang (1-16 Juli 2023)
  • Pageruyung, kab. Kendal (1-16 September 2023)
Hidup Harus Berkarya
(Urip = Hidup, Urup = Nyala / Hidup)
 
Foto yang nampak adalah foto satu tahun kemudian (2010) saat Festival Tlatah Bocah di Sanggar Bangun Budaya Sumber. Ilustrasi buah karya Agnes Prawismi yang menjadi fans berat.
 
Sekarang mereka sudah SMA dan terus menekuni kesenian tradisi dengan kawan2nya, Di dusunnya sudah menjadi pelatih reog anak2 generasi berikutnya.
Klik untuk info lebih lanjut

AGENDA LAIN

Merti Jiwo
Tandang Tandur
Ceritaku
Rejeban
Pameran
Festival
Exit mobile version