Beasiswa Merapi

Beasiswa Merapi merupakan beasiswa yang tidak biasa karena tidak diberikan pada siswa karena prestasinya di sekolah, namun diberikan pada anak-anak dusun di lereng Merapi dan Merbabu.

Beasiswa ini bermula pada bulan Januari 2011 setelah erupsi Merapi tahun sebelumnya. Terinspirasi dari para peternak di desa yang seringkali merawat kambing / lembu milik seseorang (gadoh). Sampai saat ini sudah mencakup 18 dusun dengan distribusi sebanyak 3 gelombang. Pada setiap gelombangnya ada perbaikan sistem, dimana mendapatkan ayam, peralatan sekolah, dan kandang ayam yang dibuat bersama-sama. 

Berikut selintas film tentang Beasiswa Merapi

Sumber daya distribusi ayam ini diperoleh dari dukungan individu-individu dari berbagai daerah, bahkan banyak ada juga yang berasal dari Jerman, Prancis, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura, dan Malaysia. Anak-anak yang mendapatkan Beasiswa Merapi ini berkewajiban merawat ayam yang dihibahkan sampai beranak pinak sehingga mampu menghasilkan daging dan ayam dimana sebagian bisa untuk penambahan gizi keluarga, dijual untuk kebutuhan ekonomi, serta belajar wirausaha. Selain itu mereka mempunyai kelompok kecil, yang rutin berkumpul untuk bercerita tentang berbagai hal di sekitarnya.

Berita tentang Beasiswa Merapi dapat dilihat dalam beberapa tulisan, diantaranya berikut ini:

Strategi Komunikasi Komunitas Tlatah Bocah Dalam Menjaring Anak Lereng Gunung Merapi Dengan Menggunakan Kearifan Lokal: Strategi komunikasi yang digunakan oleh pengurus Komunitas Tlatah Bocah masih dipengaruhi oleh budaya lokal setempat yaitu melalui program kegiatan komunitas Beasiswa Merapi (pembagian ayam). Melalui program Beasiswa Merapi
pengurus Komunitas Tlatah Bocah memengaruhi anak-anak lereng Gunung Merapi melestarikan budaya ritual dan sekaligus seni tradisi lokal yang harus ditanamkan sejak dini. Skripsi UKSW Salatiga, Andita Prasanti, 2017

Beasiswa Ayam untuk Merapi: Dalam mencari penerima beasiswa, Tlatah Bocah memulai dari dusun yang memiliki sedikit anak usia sekolah, paling dekat dengan lereng G. Merapi, dan terpencil. Intisari, 9 Maret 2011

Beasiswa Ayam ala Bocah Merapi : Sabtu (26/3/2011) siang, tawa riang telah menggantikan kesedihan, puluhan anak-anak berjalan menuju sekolah mereka di SD Keningar 1, salah satu sekolah dasar di lereng Merapi tepatnya di Dusun Banaran, Desa Sumber, Dukun, Magelang.
Mereka tak membawa tas ataupun buku, hanya dua lembar kertas yang bocah-bocah tersebut bawa. Dua lembar kertas tersebut ternyata adalah formulir pengajuan beasiswa ayam yang hendak mereka terima siang itu. Solopos News, 26 Maret 2011

AGENDA LAIN

Merti Jiwo
Tandang Tandur
Ceritaku
Rejeban
Festival
Pameran